Meresume Jurnal "PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KESADARAN ANTI-BULLYING MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 1 JATINEGARA"
Resume Jurnal
Judul: PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN KESADARAN ANTI-BULLYING
MELALUI LAYANAN INFORMASI DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA
SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 1 JATINEGARA
Volume: Vol. 5 No.1 2020
Tahun: 2020
Penulis: Sri Lestari,S.Pd
Sumber: Jurnal Penelitian Bimbingan dan
Konseling Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (JPBK Untirta)
Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses belajar mengajar yang
dapat menciptakan perubahan tingkah laku yang diharapkan pada seseorang. Tidak semua
perilaku berasal dari sendiri atau bawaan manusia akan tetapi ada Sebagian perilaku
yang berasal dari proses belajar mengajar. Lingkungan sekolah menjadi salah
satu faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang,oleh karena itu sekolah memiliki
peranan penting untuk bertanggung jawab dalam rangka membentuk perilaku belajar
siswa yang baik. Di dalam lingkungan sekolah tentunya terdapat aktivitas
belajar mengajar yang dilakukan oleh guru maupun siswa,selain adanya aktivitas
pembelajaran terdapat interaksi antar warga sekolah. Interaksi disini
artinya,terdapat suatu perilaku dimana seluruh warga sekolah dapat saling
berkomunikasi dan membentuk perilaku yang baik antar sesama. Interaksi yang
baik contohnya yaitu seperti tolong menolong,berkata sopan,berperilaku
santun,hormat kepada guru,dan saling sapa salam. Sedangkan perilaku yang tidak
baik contohnya yaitu bertengkar dengan teman,sikap tidak mau mengalah atau
egois,mengejek bahkan mengolok-olok yang bersifat menghina. Tanpa disadari,perilaku
yang tidak baik tersebut sudah masuk ke kasus pembulian atau praktik bullying.
Di Indonesia kasus bullying marak sekali terjadi di kalangan
siswa dan kasus tersebut sayangnya masih belum ditangani dengan baik sehingga
kasus bullying banyak memakan korban tiap tahunnya. Di kalangan siswa terutama
di lingkungan sekolah,banyak sekali praktik bullying yang dilakukan dan masih
banyak guru,orang tua dan siswa yang belum memahami akan kesadaran tentang
bullying yang memiliki banyak dampak negatif. Beberapa siswa yang melakukan
tindakan bullying beralasan iseng,jengkel melihat perilaku teman lainnya,siswa
lain yang sering ijin,ingin membuat suasana kelas tidak sepia tau berwarna,ada
yang tujuannya supaya anak tersebut merubah perilaku yang tidak disukai.
Tujuan Penulisan Jurnal
Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman
dan kesadaran anti bullying pada siswa SMP melalui pemberian layanan informasi
dengan Teknik sosiodrama
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Jatinegara dengan jumlah 28
siswa. Penelitian tersebut memperoleh Teknik analisis data dengan cara
membandingkan antara data yang diperoleh pada saat kondisi awal sebelum
diadakan tindakan,dibandingkan dengan data yang diperoleh setelah melalui tindakan,kemudian
seluruh data dianalisis menggunakan Teknik deskriptif komparatif dilanjutkan
refleksi. Deksriptif komparatif adalah membandingkan secara deskripsi atau
menguraikan data pemahaman serta kesadaran anti bullying siswa pada kondisi awal
dengan data pemahaman dan kesadaran anting bullying pada siswa. Dalam penelitian
ini terdapat 2 analisis data yaitu data tentang pemahaman anti bullying dan
data kesadaran anti bullying. Guna mengukur pemahaman dan kesadaran anti bullying
menggunakan instrument skala sikap (skala Likert) dan data yang lebih lengkap
saat melakukan observasi selama tindakan berlangsung.
Hasil dan Pembahasan
Adapun data hasil penelitian di siklus I yaitu: pemahaman
dan kesadaran anti-bullying sudah terdapat perubahan yang signifikan walaupun
masih belum mencapai target keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya yaitu 75%
siswa mempunyai pemahaman dan kesadaran anti-bullying yang sangat tinggi, untuk
itu peneiti/guru BK melanjutkan ke siklus II karena di siklus I siswa yang
memiliki kesadaran anti-bullying sangat tinggi baru 53,57%, untuk mencapai
target keberhasilan penelitian masih kurang 21,43% lagi. Pada silkus II
tindakan 2 guru BK kembali memberikan layanan dengan teknik sosiodrama,
kemudian siswa melakukan refleksi (menyampaikan kesan-pesan, kendala bermain
peran, manfaat dari kegiatan tersebut) dan selanjutnya hal yang paling penting
dari kegiatan yaitu memperoleh data akhir tentang pemahaman dan kesadaran
anti-bullying dari siswa setelah dilakukan siklus I dan siklus II dengan
membagikan angket tentang pemahaman dan kesadaran anti[1]bullying
siswa yang harus diisi oleh siswa. Berdasarkan data-data diatas dapat
disimpulkan bahwa setelah dilakukan tindakan pada siklus II pemahaman dan
kesadaran anti-bullying sudah terdapat perubahan yang signifikan dan hasilnya
sudah melebihi target keberhasilan yang ditetapkan sebelumnya yaitu 75% siswa
mempunyai pemahaman dan kesadaran anti-bullying yang sangat tinggi.
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan dengan layanan
informasi melalui Teknik sosiodrama dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran
anti bullying pada siswa SMP. Dapat dilihat bahwa terdapat peningkatan pada
kesadaran anti[1]bullying yang
terlihat pada kriteria sangat tinggi dari 0 siswa menjadi 13 selanjutnya
menjadi 23 siswa, secara persentase peningkatannya dari 0% ke 46,42% lalu ke
82,14% yang saya sampaikan yang kriteria sangat tinggi saja karena sesuai
dengan kriteria keberhasilan penelitian ini bahwa 75% siswa pemahaman
anti-bullying nya ber kriteria sangat tinggi, di siklus II pemahaman
anti-bullying sudah mencapai 82,14%.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
penelitian ini adalah penjelasan mengenai perilaku bullying sudah sangat
jelas,sehingga dari penjelasan tersebut bisa memberi kesimpulan bahwa Teknik sosio
drama cukup efektif untuk memberikan gambaran bagaimana tindakan bullying serta
dampaknya.. Sementara kekurangannya ialah di bagian pendahuluan terdapat data
yang seharusnya ada di bagian hasil dan pembahasan
Daftar Pustaka
https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPBK/article/view/7919/5332
Komentar
Posting Komentar